Komponen-Komponen Utama Pada Saluran Udara
Tegangan Tinggi
Komponen-komponen utama pada saluran udara tegangan tinggi
terdiri dari:
Menara transmisi atau tiang transmisi beserta pondasinya
Isolator-isolator
Kawat penghantar (Conductor)
Kawat tanah (Ground wires)
1. Menara atau tiang transmisi
Menara atau tiang transmisi adalah suatu bangunan penopang
saluran udara tegangan tinggi, yang bias berupa menara baja, tiang beton
bertulang dan tiang kayu. Tiang baja, tiang beton atau tiang kayu umumnya
digunakan pada saluran-saluran dengan tegangan kerja relatif rendah (dibawah 70
kV) sedangkan untuk saluran udara tegangan tinggi atau ekstra tinggi
di gunakan menara baja
a. Saluran
tunggal
b. Saluran ganda
2. Isolator-isolator
Jenis isolator yang digunakan pada saluran udara tegangan
tinggi adalah jenis porselin atau gelas. Menurut penggunaan dan konstruksinya
dikenal tiga jenis isolator yaitu: isolator jenis pasak, isolator jenis pos-saluran
dan isolator gantung
Isolator jenis pasak dan pos-saluran digunakan pada saluran
udara dengan kerja relatif rendah (kurang dari 22 – 33 kV),
sedang isolator gantung dapat di gandeng menjadi rentengan isolator isolator
yang jumlahnya di sesuaikan dengan kebutuhan.
(a) Isolator jenis pasak
(b) Isolator jenis pos-saluran
(c) Isolator gantung
3. Kawat penghantar
Jenis kawat penghantar yang dapat digunakan pada saluran
udara adalah tembaga dengan konduktivitas 100% (CU 100%), tembaga
dengan konduktivitas 97,5% (CU 97,5%) atau aluminium dengan
konduktivitas 61 % (AL 61%). Kawat penghantar aluminium terdiri dari
berbagai jenis dengan lambing sebagai berikut:
AAC = All-Aluminium Conductor yaitu kawat
penghantar yang seluruhnya terbuat dari
Aluminium
AAAC= All-Aluminium-Alloy Conductor yaitu kawat penghantar
yang seluruhnya terbuat
dari aluminium
ASCR = Aluminium Conductor, Stell- Reinforced yaitu kawat
penghantar
aluminium ber-inti kawat baja
ACAR = Aluminium Conductor, Alloy-Reinforced yaitu kawat
penghantar aluminium yang
diperkuat dengan logam campuran
kawat penhantar tembaga mempunyai beberapa kelebihan dengan
kawat penghantar aluminium karena konduktivitas dan kuat tariknya lebih tinggi.
Tetapi kelemahannya ialah, untuk besar tahanan yang sama, tembaga lebih berat
dari aluminium, dan juga lebih mahal. Oleh karena itu kawat penghantar
aluminium telah menggantikan kedudukan tembaga.
Tabel 2.1. Daftar kawat yang dipergunakan untuk
saluran udara tegangan tinggi
(SUTT)
Kode
|
Penampang Kawat (mm2)
|
Urat kawat
|
Gambar penampang kawat
|
|
Baja
|
Aluminium
|
|||
HEN
ORIOLE
PIPER
|
298,07
210,26
17,48
|
7 3,20 mm
7 2,69 mm
7 2,54 mm
|
30 3,20 mm
30 2,69 mm
30 2,54 mm
|
|
DRAKE
DOVE
LINNET
AL/ST 120/20
|
468,45
327,94
198,19
141,4
|
7 3,54 mm
7 2,89 mm
7 2,25 mm
7 1,90 mm
|
26 4,44 mm
26 3,72 mm
26 2,89 mm
26 2,44 mm
|
|
PIGEON
RAVEN
SWALLOW
|
99,22
62,38
31,09
|
1 4,25 mm
1 3,37 mm
1 2,38 mm
|
6 4,25 mm
6 3,37 mm
6 2,38 mm
|
|
COPPER 120
COPPER 70
COPPER 50
|
117
65,82
48,36
|
CU 19 4,25 mm
CU 19 2,17 mm
CU 19 2,38 mm
|
||
COPPER 50
COPPER 35
COPPER 25
|
49,48
34,36
24,25
|
CU 7 3 mm
CU 7 2,17 mm
CU 2,13 mm
|
4. Kawat tanah
Kawat tanah disebut juga sebagai kawat pelindung, gunanya
untuk melindungi kawat-kawat penghantar atau kawat-kawat phasa terhadap
sambaran petir. Jadi kawat tanah dipasang diatas kawat phasa. Sebagai kawat
tanah umumnya dipakai kawat baja yang lebih murah, tetapi tidaklah jarang
dipakai kawat ACSR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tambahkan Komentar Anda Disini..!!!