Jumat, 25 Mei 2012

SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI

Komponen-Komponen Utama Pada Saluran Udara Tegangan Tinggi
Komponen-komponen utama pada saluran udara tegangan tinggi terdiri dari:
Menara transmisi atau tiang transmisi beserta pondasinya
Isolator-isolator
Kawat penghantar (Conductor)
Kawat tanah (Ground wires)

1. Menara atau tiang transmisi

Menara atau tiang transmisi adalah suatu bangunan penopang saluran udara tegangan tinggi, yang bias berupa menara baja, tiang beton bertulang dan tiang kayu. Tiang baja, tiang beton atau tiang kayu umumnya digunakan pada saluran-saluran dengan tegangan kerja relatif rendah (dibawah 70 kV) sedangkan untuk saluran udara tegangan tinggi atau ekstra tinggi di gunakan menara baja
a. Saluran tunggal                                        
b. Saluran ganda

2. Isolator-isolator
Jenis isolator yang digunakan pada saluran udara tegangan tinggi adalah jenis porselin atau gelas. Menurut penggunaan dan konstruksinya dikenal tiga jenis isolator yaitu: isolator jenis pasak, isolator jenis pos-saluran dan isolator gantung
Isolator jenis pasak dan pos-saluran digunakan pada saluran udara dengan kerja relatif  rendah (kurang dari 22 – 33 kV), sedang isolator gantung dapat di gandeng menjadi rentengan isolator isolator yang jumlahnya di sesuaikan dengan kebutuhan.
(a) Isolator jenis pasak
(b) Isolator jenis pos-saluran
(c) Isolator gantung

3. Kawat penghantar
Jenis kawat penghantar yang dapat digunakan pada saluran udara adalah tembaga dengan konduktivitas 100% (CU 100%), tembaga dengan konduktivitas 97,5% (CU 97,5%) atau aluminium dengan konduktivitas 61 % (AL 61%). Kawat penghantar aluminium terdiri dari berbagai jenis dengan lambing sebagai berikut:
AAC = All-Aluminium Conductor yaitu kawat penghantar yang seluruhnya terbuat dari Aluminium
AAAC= All-Aluminium-Alloy Conductor yaitu kawat penghantar yang seluruhnya terbuat dari aluminium
ASCR = Aluminium Conductor, Stell- Reinforced yaitu kawat penghantar aluminium ber-inti kawat baja
ACAR = Aluminium Conductor, Alloy-Reinforced yaitu kawat penghantar aluminium yang diperkuat dengan logam campuran
kawat penhantar tembaga mempunyai beberapa kelebihan dengan kawat penghantar aluminium karena konduktivitas dan kuat tariknya lebih tinggi. Tetapi kelemahannya ialah, untuk besar tahanan yang sama, tembaga lebih berat dari aluminium, dan juga lebih mahal. Oleh karena itu kawat penghantar aluminium telah menggantikan kedudukan tembaga.
Tabel 2.1. Daftar kawat yang dipergunakan untuk saluran udara tegangan tinggi               (SUTT)
Kode
Penampang Kawat (mm2)
Urat kawat
Gambar penampang kawat
Baja
Aluminium
HEN 
ORIOLE
PIPER
298,07 
210,26
17,48
7  3,20 mm 
7  2,69 mm
7   2,54 mm
30   3,20 mm 
30   2,69 mm
30   2,54 mm

DRAKE 
DOVE
LINNET
AL/ST 120/20
468,45 
327,94
198,19
141,4
7   3,54 mm 
7   2,89 mm
7   2,25 mm
7   1,90 mm
26   4,44 mm 
26   3,72 mm
26   2,89 mm
26   2,44 mm

PIGEON 
RAVEN
SWALLOW
99,22 
62,38
31,09
1   4,25 mm 
1   3,37 mm
1   2,38 mm
6     4,25 mm 
6     3,37 mm
6     2,38 mm

COPPER 120 
COPPER 70
COPPER 50
117 
65,82
48,36
CU 19   4,25 mm 
CU 19   2,17 mm
CU 19   2,38 mm

COPPER 50 
COPPER 35
COPPER 25
49,48 
34,36
24,25
CU 7       3 mm 
CU 7  2,17 mm
CU     2,13 mm


4. Kawat tanah
Kawat tanah disebut juga sebagai kawat pelindung, gunanya untuk melindungi kawat-kawat penghantar atau kawat-kawat phasa terhadap sambaran petir. Jadi kawat tanah dipasang diatas kawat phasa. Sebagai kawat tanah umumnya dipakai kawat baja yang lebih murah, tetapi tidaklah jarang dipakai kawat ACSR

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tambahkan Komentar Anda Disini..!!!