Dalam
Pengujian Teknik Tegangan Tinggi, tentu diperlukan alat-alat penguji seperti
Trafo Uji.Trafo uji ini berfungsi untuk menguji apakah sistem jaringan tegangan
tinggi memiliki ketahanan dalam menghadapi tegangan normal maupun tegangan lebih.Tegangan
normal dalam konteks ini adalah tegangan yang dapat di handle trafo dalam waktu
yang tak terbatas.Sedangkan tegangan lebih adalah suatu tegangan dalam sistem
tegangan tinggi yang dapat ditahan oleh jaringan dalam waktu yang terbatas.
Dalam pengujiannya,trafo uji
memiliki karakteristik yang tidak sama seperti trafo tenaga.Trafo tenaga sering
dipakai oleh beberapa pembangkit seperti PLTA,PLTU dan PLTN.Perbedaan
karakteristik trafo uji dan trafo tegangan adalah :
- Perbandingan lilitan trafo uji lebih besar dibanding trafo tenaga.Hal tersebut dikarenakan trafo daya hanya memiliki catu sebesar 220 v atau tegangan distribusi sedangkan yang akan dibangkitkan untuk pengujian tegangan tinggi bisa mencapai satuan KV.Maka dari pada itu perbandingan lilitan sekunder dan primernya lebih besar trafo tenaga.
- Kapasitas KVA-nya lebih kecil dibandingkan dengan kapasitas trafo tenaga oleh karena keperluan mengadakan lompatan api tidak perlu tenaga yang besar.Yang diperlukan disini adalah tegangan,bukan tenaga.
- Hanya trafo satu fasa yang digunakan.Hal ini disebabkan karena biasanya pengujian dilakukan fasa-demi-fasa.
- Biasanya terminalnya (ujung lilitannya) ditanahkan (grounded) untuk keperluan proteksi dan keamanan.
- Pada waktu merencanakan isolasi untuk trafo penguji hanya diperhitungkan isolasi terhadap tegangan penguji maksimum, karena tidak diharapkan trafo tersebut tidak mengalami tegangan lebih.
Trafo dipasang pada sebuah laboratorium yang
cukup dilindungi dari tegangan lebih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tambahkan Komentar Anda Disini..!!!